PROSES PENGIRIMAN HASIL BUMI COCOA

Proses pengiriman kakao ekspor meliputi persiapan produk, meliputi fermentasi, pembersihan, dan pengemasan sesuai standar kualitas negara tujuan, serta persiapan dokumen ekspor seperti sertifikat kesehatan dan dokumen kepabeanan.Selanjutnya, pengaturan logistik melibatkan pemilihan moda transportasi (umumnya laut), pengurusan asuransi, hingga pengiriman ke pelabuhan.Terakhir, pemrosesan pembayaran dan pengiriman ke pembeli internasional. 

• Perlakuan Pasca-Panen:

  Lakukan fermentasi untuk meningkatkan kualitas dan nilai jual biji kakao di pasar ekspor. 
• Pengujian & Standarisasi:

  Lakukan pembersihan, pengeringan, dan pengujian kualitas seperti kadar air, serta pemeriksaan bebas dari serangga hidup atau bau asing. 
• Sertifikat:Siapkan dokumen penting seperti:
• Sertifikat Kesehatan Tumbuhan (KT-10):Diperlukan untuk memastikan keamanan produk pertanian. 
• Sertifikat Mutu/Analisa (COA):Dokumen yang menyatakan bahwa kakao memenuhi standar kualitas yang ditentukan. 
• Pro Forma Invoice:Dokumen yang memberikan informasi detail tentang barang yang diekspor. 
• PEB (Pemberitahuan Ekspor Barang):Dokumen pelaporan ekspor barang ke pihak bea cukai. 
• Pahami Peraturan:Pelajari regulasi ekspor dan standar mutu yang berlaku di negara tujuan. 
• Pengemasan:

  Kemas biji kakao dalam kantong goni, tas fleksibel, atau menggunakan metode mega-bulk untuk pengiriman besar.Pastikan kemasan melindungi kualitas kakao dan memenuhi regulasi. 
• Pengiriman ke Pelabuhan:

  Atur logistik pengangkutan dari gudang Anda ke pelabuhan. 
• Asuransi Pengiriman:

  Ambil asuransi untuk melindungi produk dari kerusakan atau kehilangan selama perjalanan.
• Proses Kepabeanan:Selesaikan semua proses bea cukai di pelabuhan. 
• Pembayaran:Atur pembayaran, sering kali menggunakan metode Cash Against Documents (tunai setelah dokumen terkirim) atau Letter of Credit untuk pembayaran yang lebih aman. 
• Pengiriman ke Pembeli:Kirimkan barang ke pembeli internasional, dan lakukan komunikasi yang baik dengan mitra logistik untuk mengantisipasi kendala